KOMUNIKASI

Komunikasi atau Communication berasal dari bahasa Latin yaitu Communis yang artinya sama.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Informasi yang disampaikan dapat berupa pesan, ide, gagasan.

Komunikasi terbagi menjadi 2, yaitu :

  1. Komunikasi Verbal, adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan/langsung yang dapat dimengerti oleh dua belah pihak.
  2. Komunikasi Non Verbal, adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan isyarat/gerak-gerik badan menunjukkan sikap tertentu. Misalnya : tersenyum, menggelengkan/menganggukkan kepala, mengangkat bahu, dll.

PROSES KOMUNIKASI

  1. Komunikator (Pengirim pesan)
  2. Enkode (Proses pengiriman pesan)
  3. Message (Pesan)
  4. Dekode (Proses penerimaan pesan)
  5. Komunikan (Penerima pesan)
  6. Feedback (Umpan balik)

FUNGSI KOMUNIKASI :

Menurut William I. Gordon, komunikasi mempunyai 4 fungsi :

  1. Komunikasi Sosial
  2. Komunikasi Ekspresif
  3. Komunikasi Ritual
  4. Komunikasi Instrumental

TUJUAN KOMUNIKASI :

  1. Perubahan Sosial
  2. Perubahan Sikap
  3. Perubahan Perilaku
  4. Perubahan Pendapat

TEKNIK KOMUNIKASI

  1. Berikan kesan bahwa anda antusias berkomunikasi dengan mereka
  2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka
  3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka
  4. Tunjukan rasa persetujuan
  5. Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang mereka sampaikan
  6. Beri mereka kontak mata yang lama
  7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin
  8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama
  9. Berikan senyuman terbaik anda
  10. Tawarkan saran yang bermanfaat
  11. Berikan motivasi
  12. Tampil dengan tigkat energi yang lebih tinggi dari orang lain.

KOMPONEN KOMUNIKASI

  1. Pengirim atau komunikator (sender), merupakan pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  2. Encode merupakan proses menuangkan gagasan-gagasan yang dimiliki komunkator ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, lalu komunikator menjelemakan gagasan-gagasan tersebut ke dalam kode tertentu.
  3. Message, merupakan informasi yang akan dikirimkan kepada komunkikan. Pesan dapat dalam segala bentuk, biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
  4. Decode, merupakan prosen komunikan menerima pesan.
  5. Penerima atau komunikan (receiver), merupakan orang yang menafsirkan isi pesan yang diterimanya dari komunikator.
  6. Feedback atau timbal balik, merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

BENTUK KOMUNIKASI

  1. Komunikasi Berdasarkan Proses
  • Komunikasi langsung

Komunikasi tanpa menggunakan alat tetapi berbentuk kata-kata, gerakan, dan penggunaan isyarat.

  • Komunikasi tidak langsung

Komunikasi ini biasanya menggunakan alat.

  1. Komunikasi Berdasarkan Sasaran
  • Komunikasi masa

Komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik yang ditujukankepada orang banyak.

  • Komunikasi kelompok

Komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik. Misalnya : diskusi/ rapat.

  • Komunikasi perorangan

Komunikasi dengan tatap muka dan juga dapat melalu telepon.

  • Komunikasi intrapribadi

Komunikasi dengan diri kita sendiri baik itu disadari maupun tidak. Misalnya : berfikir

  • Komunikasi antarpribadi

Komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap lawan bicaranya menangkap reaksi yang lain secara langsung baik verbal aupun non verbal.

  1. Komunikasi Berdasarkan Arah Pesan
  • Komunikasi satu arah

Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat/ tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Misalnya : khutbah saat shalat jumat, radio.

  • Komunikasi timbal balik

Pesan dismapaikan pada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Misalnya : komunikasi kelompok/perorangan.

BIDANG KOMUNIKASI

Bidang komunikasi merupakan sebagai unsur pelaksana mempunyai tugas pokok merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk, mengatur, dan mengevaluasi.

Bidang-bidang komunikasi :

  1. Social Communication (Komunikasi Sosial), yaitu suatu proses interaksi dimana seseorang atau suatu lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain agar pihak lain itu dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampainya baik secara verbal maupun non verbal.

Jenis komunikasi sosial :

  • Komunikasi langsung dan tidak langsung
  • Komunikasi satu arah dan timbal balik
  • Komunikasi bebas dan komunikasi fungsional
  • Komunikasi individual dan komunikasi massal

Fungsi komunikasi sosial :

  • Memberi informasi
  • Memberi bimbingan
  • Memberi hiburan
  1. Organizational Communication (Komunikasi Organisasi), adalah komunikasi antar manusia yang terjadi dalam konteks organisasi, terjadi jaringan pesan satu sama lain yang bergantung satu sama lain.
  2. Bussines Communication (Komunikasi Bisnis), adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.

Unsur Pokok Komunikasi Bisnis :

  • Memiliki tujuan, artinya harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
  • Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
  • Gagasan, opini, informasi, instruksi meripakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi dan kondisinya.
  • Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  • Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimnegerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  • Pencapaian tujuan organisasi, slah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informal adalah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
  1. Political Communication (Komunikasi Politik), adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
  2. Cultural Communication (Komunikasi Antarbudaya), adalah komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini).

Hakikat Komunikasi Antarbudaya :

  • Enkulturasi, mengacu pada proses dengan kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Akulturasi, mengacu oada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain.

Fungsi Komunikasi Antarbudaya :

  • Fungsi pribadi, ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu.
  1. Menyatakan identitas sosial
  2. Menyatakan integrasi sosial
  3. Menambha pengetahuan
  4. Melepaskan diri atau jalan keluar
  • Fungsi sosial
  1. Pengawasan
  2. Menjembatani
  3. Sosialisasi nilai
  4. Menghibur

Prinsip Komunikasi Antarbudaya

  1. Relativitas bahasa
  2. Bahasa sebagai cermin budaya
  3. Mengurangi ketidakpastian
  4. Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya
  5. Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya
  6. Memaksimalkan hasil interaksi
  1. Traditional Communication (Komunikasi Tradisional), adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan media tradisional sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern.

Bentuk Komunikasi Tradisional :

–    Lambang Isyarat

–    Simbol

–    Gerakan

–    Bunyi-bunyian

Media Komunikasi Tradisional :

–    Kentongan

–    Kulkul

–    Cerita rakyat

–    Seni drama dan tari     (sendratari)

–    Upacara rakyat

–    Wayamg

–    Burung merpati

  1. International Communication (Komunikasi Internasional), adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
  2. Development Communication (Komunikasi Pembangunan), adalah proses penyampaian materi dalam rangka meningkatkan sesuatu agar menjadi lebih baik.

Tujuan Komunikasi Pembangunan :

–        Memberikan informasi

–        Persuasif b(menggugah perasaan)

–        Mengubah perilaku

–        Mewujudkan partisipasi masyarakat

–        Meningkatkan pendapatan

  1. Environmental Communication (Komunikasi Lingkungan), adalah suatu proses komunikasi yang mendukung suatu kebijakan dan dalam proses nya penggunaan media dilakukan secara terencanakan dan strategis untuk membuat masyarakat berpartisipasi, dan dalalm pelaksanaan proyek tersebut komunikasi diarahkan pada kelestarian lingkungan.

Jenis Jenis Pengimajian

1. Imaji Taktilis (perabaan). Contoh:  sejuknya embun.

2. Imaji Gustatif (pengecap). Contoh: manisnya gula.

3. Imaji Olfaktif (penciuman). Contoh: harumnya bunga melati.

4. Imaji Visual (penglihatan). Contoh: bunga bunga bermekaran dengan indahnya.

5. Imaji Auditif (pendengaran). Contoh: seruling bergema diantara Bukit Pina.

Struktur Teks Cerpen

1. Abstrak : tahapan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa.

2. Orientasi : bagian awal dimana pengarang memberikan informasi mengenai tokoh, latar, dan awalan masuk cerita.

3. Komplikasi : menceritakan mengenai permasalah si tokoh utama

4. Evaluasi : aksi yang berlangsung dengan suspensi yang menyertai resolusi.

5. Resolusi : pemecahan masalah dalam sebuah cerita

6. Koda : tahapan akhir dari sebuah cerita.

DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pegawai)

DP3 adalah daftar yang berisikan hasil penilaian pegawai selama melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu tertentu.

Fungsi DP3 adalah sebagai acuan dan pertimbangan untuk kenaikan pangkat pegawai.

DP3 bersifat rahasia dan harus disimpan dan dipelihara dengan baik. Dan dapat diketahui oleh pegawai yang dinilai, pejabat penilai, atasan pejabat penilai, atasan dari atasan pejabat penilai (sampai yang tertinggi) dan atau pejabat lain yang karena tugas atau jabatannya mengharuskan ia mengetahui DP3.

Seseorang yang memiliki wewenang dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan penilaian terhadap pegawai dalam mengisi DP3 disebut pejabat penilai.

Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai.

Syarat dan ketentuan pejabat penilai:
1. Disesuaikan dengan ruang lingkup perusahaan.
2. Memiliki jabatan diatas pegawai yang akan dinilai kinerjanya.
3. Bersikap jujur, adil, dapat menjaga rahasia, dan mampu menilai secara cermat dan objektif.
4. Mengatur dengan jelas bidang pekerjaan yang dijalankan.
5. Pejabat penilai dapat memberikan penilaian apabila ia telah membawahi pegawai yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan, kecuali untuk mutasi kepegawaian maka pejabat pejabat penilai dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan bahan-bahan yang ditinggalkan oleh pejabat yang lama.

Kewajiban Pejabat Penilai :
1. Memberikan penilaian terhadap pegawai yang berada di bawahnya dalam jangka waktu tertentu.
2. Menangani dan memelihara daftar penilaian pegawai yang telah dicatat sebaik-baiknya.

Hak Pejabat Penilai :
1. Mengetahui seluruh kegiatan pegawai diperusahaan selama menyangkut, berhubungan dengan pekerjaan dan dalam waktu kerja.
2. Menetapkan dan memberikan alasan atas penilaian
3. Mengatur dan menetapkan kebijakan terhadap pegawai selama dalam batas kewajaran.

Tata cara penilaian DP3 :
1. Pejabat penilai menyampaikan DP3 kepada atasan pejabat penilai dengan ketentuan sebagai berikut:
◆ Apabila tidak ada keberatan dari pegawai yang dinilai, DP3 tersebut disampaikan tanpa catatan.
◆ Apabila ada keberatan dari pegawai yang dinilai, DP3 tersebut disampaikan dengan catatan tentang tanggapan pejabat penilai atas keberatan yang diajukan oleh pegawai yang bersangkutan.
2. Atasan pejabat penilai memeriksa dengan seksama DP3 yang disampaikan kepadanya.
3. Apabila terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat menggandakan nilai yang tercantum dalam DP3 yang dibuat oleh pejabat penilai
4. Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan huruf dan angka sebagai berikut:
Amat baik = 91-100
Baik = 76-90
Cukup = 61-75
Sedang = 51-60
Kurang =50 kebawah
5. Setiap unsur penilaian ditentukan dahulu nilainya dalam angka, kemudian baru dalam sebutan abjad.

Penilaian dilakukan setiap satu tahun sekali mulai dari bulan Januari sampai Desember. Lembar DP3 berlaku untuk 5 tahun.

Unsur penilaian DP3:
1. Kesetiaan (Ketaatan dan pengabdian terhadap perusahaan)
2. Prestasi kerja (prestasi kerja yang dicapai oleh seseorang dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya)
3. Tanggung jawab (kesanggupan seorang pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Dan berani memikul resiko terhadap keputusan yang diambilnya dan tindakan yang dilakukannya)
4. Ketaatan (menaati tata tertib perusahaan)
5. Kejujuran (Jujur dalam menjalankan tugas)
6. Kerja sama (mampu bekerja sama dengan orang lain dalam menjalankan tugas)
7. Prakarsa (kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan atau suatu tindakan)
8. Kepemimpinan (kemampuan seseorang untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk pelaksanaan tugas pokok.